Header Ads

Serial "Aku dan Bola Basket" #bagian 1

Tembakan pertama
Oleh : Aslan Saputra




Entah kenapa setiap aku memegangnya, memantulkannya dan melemparnya masuk kedalam ring, ada perasaan senang yang sangat luar biasa. Hanya dengan menggiringnya di tengah-tengah lapangan, sesekali memutar dan bahkan memantul diantara dua kaki, segala kepenatan serasa hilang. Dari situ aku baru mengerti, kalau aku mulai jatuh cinta padanya.  Pada permainan bola basket.

Sebenarnya dari dulu aku sudah kenal lama dengan bola basket. Sejak seringnya serial anime Slam Dunk muncul di televisi. Apalagi dulu aku juga paling gemar menyewa komik. Sudah berapa judul komik tentang basket yang aku baca. Tapi saat itu aku tidak punya ketertarikan khusus terhadap olahraga basket. Zaman dulu, sepak bola masih menjadi olahraga primadona.

Hingga suatu pagi, diawal tahun pertamaku di SMA, pihak OSIS mengadakan ekstrakurikuler. Banyak pilihan cabang olahraga saat itu. Tentu saja, semua lelaki pasti ingin ikut cabang olahraga sepak bola. Ketika aku lihat formulir pendaftaran, disana hanya ada sepuluh daftar kosong pemain. Dengan sadar diri aku menghitung jumlah orang dikelasku yang kukira jago bermain sepak bola. Ternyata benar, cukup sepuluh orang. Lebih malah. Kalau aku juga ikut mau jadi apa tim sepak bola kelas kami? Tentu saja aku hanya akan jadi celah kelemahan bagi mereka.

Ditempat lain, secara tidak sengaja aku melihat blangko bola basket. Disana ada empat daftar kosong pemain. Dengan modal tontonan kartun basket dan bacaan komik yang aku pinjam, akhirnya aku memutuskan untuk memilih cabang olahraga bola basket. Ketika teman-teman menanyai keahlianku tentang bola basket, akupun hanya bicara semua yang aku tahu tentang bola basket. Aku kira kali ini nilai teoriku mencapai seratus. Walau aku belum tahu prakteknya nanti seperti apa.

Keesokan harinya, aku dan zulman, seorang temanku yang mengaku telah lama bermain bola basket sejak smp,baru saja pulang dari les di sekolah. Ketika itu lapangan basket sekolah kami dipenuhi oleh orang-orang yang sedang bermain basket. Para pemain basket itu saling oper mengoper bola baru kemudian memasukkannya kedalam ring. Melihat itu, aku kira permainan basket tidak sesulit yang dibayangkan orang. Buktinya mereka semua bisa memasukkannya dengan begitu mudah. Pasti akupun bisa melakukan itu.

Zulman mengajak ku untuk bermain basket juga. Ah, gila. Bagaimana mungkin kami bisa bergabung dengan pemain-pemain basket yang sedang bermain itu. Jangankan skill, dari pakaian kami saja saat itu tidak memungkinkan. Saat itu kami hanya memakai pakaian biasa dan sandal. Kalau mau gabung sama mereka minimal kami harus memakai sepatu olahraga.

Tapi zulman tidak kehabisan cara. Setelah beberapa menit kami berjalan, akhirnya kami menemukan sebuah lapangan basket yang digunakan oleh beberapa orang dengan bertelanjang kaki. Yah, sepertinya hanya permainan biasa. Dengan sopan kami pun mendatangi mereka dan zulman  meminta izin untuk bermain bersama. Mereka pun setuju dan disitulah awal aku bermain bola basket. Saat itu kami hanya bermain setengah lapangan.

Aku , zulman dan satu orang dari mereka menjadi satu tim. Zulman lah yang paling banyak menghasillkan poin. Saat itu aku hanya bisa menerima bola dan mengopernya kembali kepada zulman. Ditengah permainan, tiba-tiba zulman mengoper bola kepadaku. Saat itu tidak ada siapa-siapa didepanku dan hanya ada ruang kosong antara aku dan ring basket. Langsung saja aku lempar bola basket itu kearah ring basket dan plos! Bola basket itu masuk.

Ada perasaan bangga ketika itu, ketika aku berhasil memasukkan bola untuk pertama kali. Perasaan bangga itu berbalut kepuasan dan kebahagiaan. Aku, yang ketika itu bukanlah seorang olahragawan, tiba-tiba merasa seperti sedang berada di lapangan yang penuh dengan penonton. Semuanya memberikan tepuk tangan yang meriah. Ada satu pikiranku saat itu yang benar-benar membuatku sedikit sombong, ternyata aku juga berbakat bermain basket. Walaupun akhirnya kami kalah, tapi sejak saat itu aku jadi percaya kalau olahraga bola basket benar-benar menyenangkan.

2 comments:

Tinggalkan Pesanmu Di Sini ^^

Powered by Blogger.