Ariel Logis
Banyak yang mengenalnya, walaupun tidak sering menonton TVRI. Beberapa hari yang lalu tulisannya sempat mencuat di publik dan menjadi isu hangat seluruh Aceh, maupun luar Aceh. Sampai-sampai, ketenaran namanya sudah melebihi dirinya sendiri. Dan di hari ini, tepat sehari sebelum ritual penganiayaan kertas bergambar kepala orang besar-besaran, di mana kalau ditinjau dari keilmuan santet menyantet jauh terbalik. Yang di tusuk kepalanya gembira, yang tidak ditusuk malah sakit kepala. Di hari inilah, ia berulang tahun. Jreng-jreng.
NAMANYA Ariel Kahhari. Ia adalah
kakak kandung dari temanku, Ferhat Muchtar. Secara hukum pertemanan, maka ia akhirnya
menjadi temanku pula. Ia memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan Ferhat
Muchtar. Bagi kami, teman-teman Bang Ferhat yang umurnya berbeda jauh, Bang
Ariel adalah orang yang tepat untuk dijadikan sekutu. Kalau digelar panggung
duel, Bang Ariel memiliki kesempatan dua kali lipat menang daripada kami. Walaupun
aku belum tahu siapa yang akan menang di antara mereka.
Tidak banyak yang aku ketahui
tentangnya. Pernah suatu malam aku menyelinap masuk ke Museum Aceh seorang
diri, membuka beberapa lembar buku kuno, melihat gambar-gambar sejarah lama,
dan membaca kisah-kisah heroik pada masa kesultanan dulu. Ada satu halaman yang
membuatku tercengang. Segeralah aku baca dan terus kubaca hingga tidak terasa
buku itu telah habis. Namun nihil. Aku tidak menemukan satupun alasan kenapa
aku harus mencari tahu mengenai kehidupan Bang Ariel di sana.
Beberapa orang sering
menceritakan keunggulan Bang Ariel dibidang tarik suara. Ia berhasil menarik
suara-suara penonton untuk bisa ikut berteriak dan terkesima setiap kali ia
berperan menjadi seorang moderator, mc maupun pembawa acara. Tapi sampai
sekarang, aku tidak pernah ikut di semua acara yang ia perankan. Jadi, aku
tidak begitu terpesona dalam hal ini. Layaknya para penggemar Ariel Logis yang
katanya saat ini telah membuat fanpage dan pengikutnya menembus angka 1 juta
follower. Wow! Percaya tidak? Akupun tidak percaya.
Namun begitu, beberapa waktu
berinteraksi bersamanya dalam berbagai kesempatan, membuatku memiliki persepsi
sendiri terhadapnya. Berbeda dengan pandangan-pandangan orang lain. Dan inilah
yang disebut pertemanan. Melihat dari sudut pandang berbeda, dan menilai dengan
argumen yang seimbang. Tidak langsung memvonis, apalagi mencoblos. Eh?
Ia adalah ayah yang paling baik
bagi anak perempuannya, Shumaila. Beberapa kali sering terlihat membawa
Shumaila jalan-jalan, sekedar untuk menikmati angin pagi maupun cahaya mentari
sore. Beberapa tulisannya tentang kerinduan berjumpa Shumaila, yang tidak ia
dapatkan meski baru beberapa hari berpisah. Itu tulus menurutku. Dan itu
pulalah yang membuatnya menjadi ayah paling keren bagi Shumaila. Semoga kelak
di kemudian hari, Ia menjadi ayah selalu dijadikan pedoman bagi para pria yang
ingin meminang Shumaila.
Yang
kedua tentang seorang kakak laki-laki. Melihatnya kompak bersama Bang Ferhat,
semua pasti sepakat bahwa mereka memiliki tingkat kekompakan yang tinggi. Layaknya
seumuran, berbagi kelucuan dan humor dengan sangat jujur. Walau mungkin
terkadang terseret menjadi sebuah emosi. Tapi itu biasa.
Bang
Ferhat sering mendiskusikan apapun bersama Bang Ariel. Mulai dari masalah
origami hingga sampai poligami. Mulai dari penjualan barang antik hingga ke
soal politik. Dan pastinya, masalah percintaan juga masuk ke sebagai salah satu
topik pembicaraan mereka. Baik masalah bujangan maupun pernikahan. Mungkin itu
salah satu sebab kekompakan terjalin. Tidak membatasi tema dan terbuka pada
semua kenyataan.
Yang
terakhir tentang karir. Ia mengakui sejak lama telah terjun di dunia broadcasting. Meniti karir di TVRI,
setelah sebelumnya bergerilya pada beberapa stasiun radio. Bahkan hingga bisa
bertandang ke beberapa negara. Bang Ferhat bilang ini tentang passion. Makanya ketika kesukaan dan
hobi dihadapkan pada kenyataan hidup, itu menjadi sebuah semangat besar. Dan tentu
saja masalah insentif bisa dinomorduakan. Ini tentang profesionalisme. Dan tentu
saja ia membuktikan semua itu.
Kembali
lagi, tidak banyak yang bisa aku ceritakan tentangnya. Membaca tulisannya
tentang hari ini, membuatku juga ikut mengaminkan segala mimpi yang akan ia
gapai untuk beberapa tahun kedepan. Karena aku juga yakin, ketika mimpi kita
tabur ke lingkaran kehidupan kita, maka semestapun akan mendukung. Setidaknya kini
aku ikut mendukung mimpinya. Semangat Bang Ariel!
Baiklah,
mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan, mengingat waktu menulis yang saya
miliki tidak banyak. Saya masih harus mengecek kesehatan Singa yang saya
pelihara di kandang belakang rumah. Sudah tiga hari ia tidak makan daging
manusia. Terima kasih.
Barakallahu Milad, bang Ariel Kahhari!
![]() |
Bang Ariel Kahhari dan Bang Ferhat |
Selamat ulang tahun, Bang Ariel. Semoga turun berat badan, sehat terus, bahagia terus, jalan-jalan terus. Oh iya, selamat juga, Aslan. Welcome back. :)
ReplyDeletememang pasangan yang cocok mereka ini. Eh?
ReplyDeleteSelamat ulang tahun buat bang Ariel. :)
ReplyDeleteselamat ultah bang Ariel
ReplyDeleteselamat ulang tahun bang Aslan, eh? @-)
ReplyDelete